Seiring dengan perkembangan jaman,
banyak sekali penemuan-penemuan teknologi yang mana semakin memudahkan
pekerjaan manusia. Dengan adanya teknologi tersebut segala pekerjaan dapat
dengan mudah terselesaikan hanya dengan hitungan waktu saja. Bahkan banyak pula
manfaat lain yang diberikan dari teknologi-teknologi tersebut.
Misalnya saja, jika dulunya sebuah
komputer hanya bisa digunakan pada komputer tersebut, namun kini dapat
tersambungkan satu sama lainnya dengan menggunakan topologi jaringan. Yang dimaksudkan dengan
topologi jaringan adalah aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan agar
dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Atau dapat
didefinisikan sebagai pola hubungan pada komponen jaringan seperti workstation,
server, dan pengkabelan.
Ada beberapa jenis topologi jaringan
yang bisa anda gunakan, antara lain adalah topologi bus, star, ring, tree dan
mesh. Masing-masing dari jenis topologi tersebut tentunya memiliki kelebihan
dan keurangannya masing-masing. Untuk memilih sebuah topologi jaringan tentunya
ada beberapa pertimbangan yang harus anda perhatikan mulai dari konektivitas,
biaya, kecepatan, ukuran, hingga lingkungan.
Untuk kali ini akan dibahas lebih
lanjut mengenai topologi ring. Sesuai dengan namanya, jenis topologi ini memang
memiliki bentuk rangkaian seperti cincin karena pada rangkaiannya masing masing
tersambungkan ke 2 titik yang lain. Lalu apa saja karakteritisk topologi ring?
Dan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari topolgi ring ketika
digunakan? Berikut ini penjelasannya.
Pengertian
Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari
topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung
pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran
menyerupai cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah
kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan cincin,
maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya
sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam sistem topologi
jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan
sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini
memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah
workstation.
Karakteristik
Topologi Ring
Berikut ini beberapa karakteristik
dari topologi ring, yaitu:
- Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
- Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
- Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
- Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
- Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.
Cara
Kerja Topologi Ring
Untuk cara kerjanya sendiri, pada
topologi ring setiap node memiliki fungsi sebagai repeater atau penguat
sinyal untuk node baik sebelum ataupun sesudahnya. Sehingga setiap perangkat
nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan
diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta
penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token.
Token sendiri berisikan data-data
yang sumber nya dari komputer sebelumnya, setelah itu token tersebut akan
mengalirkan data pada setiap titik atau node. Jika data tersebut dibutuhkan
pada node maka data tersebut akan diterima oleh node tersebut. Namun saat node
tidak dibutuhkan maka node tersebut akan dialirkan menuju node berikutnya. Data
yang mengalir nantinya akan berjalan terus menerus sampai mencapai tujuan
akhir.
Kelebihan
Topologi Ring
Berikut ini beberapa kelebihan dan
keunggulan dari topologi ring, antara lain adalah:
- Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
- Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
- Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
- Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
- Penggunaan kabel yang cukup hemat.
- Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
- Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.
Kekurangan
Topologi Ring
Meskipun memiliki banyak kelebihan,
namun topologi ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda
perhatikan antara lain adalah:
- Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
- Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
- Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
- Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
- Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
- Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.
Nah itulah penjelasan dari pengertian topologi ring beserta karakteristik, cara kerja, sampai kelebihan
dan kekurangan yang dimilikinya. Tentu setiap jenis topologi ring memiliki
karaktersitiknya sendiri. Untuk itu pilihlah jenis topologi ring yang memang
sesuai dengan kebutuhan anda.
baca juga: resume jaringan PAN, LAN WAN dan MAN
0 Comments